Alam hanya mengenal bahasa diam. Dalam diam, yang tersedia hanya perjalanan ke dalam. untuk kemudian, membuka pintu kedamaian,(Gede Prama:2004). Di dalam kedamaian itulah selalu datang inspirasi...
Minggu, 16 Oktober 2011
Kunantikan Kau di Akhir Senja
Kunantikan kau di akhir senja...
dalam butir-butir harapan yang jatuh bersama tetesan air mata
terjatuh dari sudut-sudut pandangan nanarku,
nanar menatap senja yang memakaikan kerudung warna hitam
di setiap harinya...
Ada sekilas kisah tentang kita yang dibentangkan oleh senja di langit-langitnya
kisah saat pertama kita bertemu karena ketidaksengajaan
dan aku,,aku merintih mengingatnya
Yang kutahu... sepertinya kau sedang mengecap kebahagiaan
Ya, mungkin kau sudah menemukan dia yang kau cari
tapi itu hanya sangkaanku
Tiba-tiba seulas senyum pun kembali menelusup dalam lamunku
kali ini kuharap senyummu benar-benar nyata
menyapaku yang terpaku menatap langit senja
Sekali lagi....
maafkan aku....
karena masih kunantikan kau di akhir senjaku.....
BSD, Oktober 2011
Sabtu, 15 Oktober 2011
Sosok
Dulu, selagi ia masih gagah
setiap pagi kusaksikan ia bersiap-siap
dengan baju safarinya yang menempel pas di badannya
Tubuhnya tegap dengan garis wajah tegas
Namun ada bias kelembutan di matanya
Sebagai pendidik,
Ia mempunyai tutur kata yang lugas dan wibawa
mempunyai pribadi yang sabar, penyayang, santun, dan jujur
satu yang terpenting dalam hidupnya:
Ia selalu belajar ikhlas dalam memaknai hidup
sebagai kepala keluarga,
Ia seorang yang bertanggung jawab, pekerja keras,
dan seorang pemimpin yang sangat bijaksana bagi keluarga.
Kini tubuhnya mulai terbungkuk
Rambutnya mulai memutih
Tapi garis ketegasan tak luntur dari wajahnya
Aku amat menyayanginya
Dialah Ayahku tercinta....
(Kudedikasikan puisi ini untuk ayahku yang luar biasa)
BSD, Oktober 2011
setiap pagi kusaksikan ia bersiap-siap
dengan baju safarinya yang menempel pas di badannya
Tubuhnya tegap dengan garis wajah tegas
Namun ada bias kelembutan di matanya
Sebagai pendidik,
Ia mempunyai tutur kata yang lugas dan wibawa
mempunyai pribadi yang sabar, penyayang, santun, dan jujur
satu yang terpenting dalam hidupnya:
Ia selalu belajar ikhlas dalam memaknai hidup
sebagai kepala keluarga,
Ia seorang yang bertanggung jawab, pekerja keras,
dan seorang pemimpin yang sangat bijaksana bagi keluarga.
Kini tubuhnya mulai terbungkuk
Rambutnya mulai memutih
Tapi garis ketegasan tak luntur dari wajahnya
Aku amat menyayanginya
Dialah Ayahku tercinta....
(Kudedikasikan puisi ini untuk ayahku yang luar biasa)
BSD, Oktober 2011
Jumat, 14 Oktober 2011
Sang Maha Cinta
Bismillahirrahmanirrahiim...
Maha Besar Allah yang menganugrahkan cinta kepada setiap manusia untuk dapat saling mengerti satu sama lain dan saling berkasih sayang. Aku sungguh bersyukur dengan anugrah yang satu ini, walaupun sering terluka karenanya, namun aku sungguh bersyukur karena ternyata hatiku masih peka, hatiku masih mampu bereaksi dengan baik. Rasa terluka itu justru membuktikan bahwa cinta yang aku punya terhadap seseorang itu sangatlah kuat.
Aku harus ingat bahwa yang harus kucintai bukan dirinya sepenuhnya, tapi karena Allah lah aku mencintainya. Ya,, aku benar-benar menemukan Tuhan dalam dirinya. Karena entah mengapa, saat pertama kali bertemu dengannya. Aku selalu merasa ingin dekat dengan Allah. Ya, itulah pengaruh baik dari aku mencintainya. Mencintainya tidak membuatku jatuh ke dalam lembah yang buruk, tetapi sebaliknya, dia membuatku menjadi lebih baik lagi. Dia tak pernah mengajariku untuk jadi lebih baik, karena kita tak pernah berkomunikasi secara berkala.
Mungkin karena itulah Allah mempertemukanku dengannya. Agar aku bisa menjadi lebih baik lagi menjadi lebih dekat denganNya. Namun sayang, aku tak pernah mempunyai keberanian untuk mengungkapkannya. Biarlah pada Allah kuserahkan. Meski hati seringkali berteriak. Tapi aku yakin dengan jalanNya, karena aku sudah meminta padaNya. Biar semua Dia yang menentukan.
Dan apabila suatu hari nanti ternyata bukan dia pendamping hidupku. Semoga aku masih bisa mencintai Allah dengan setulus hatiku...karena aku tak pernah mau kehilangan cinta dari Sang Maha Cinta, Allah Swt.
Wasalam...
BSD, Oktober 2011
Maha Besar Allah yang menganugrahkan cinta kepada setiap manusia untuk dapat saling mengerti satu sama lain dan saling berkasih sayang. Aku sungguh bersyukur dengan anugrah yang satu ini, walaupun sering terluka karenanya, namun aku sungguh bersyukur karena ternyata hatiku masih peka, hatiku masih mampu bereaksi dengan baik. Rasa terluka itu justru membuktikan bahwa cinta yang aku punya terhadap seseorang itu sangatlah kuat.
Aku harus ingat bahwa yang harus kucintai bukan dirinya sepenuhnya, tapi karena Allah lah aku mencintainya. Ya,, aku benar-benar menemukan Tuhan dalam dirinya. Karena entah mengapa, saat pertama kali bertemu dengannya. Aku selalu merasa ingin dekat dengan Allah. Ya, itulah pengaruh baik dari aku mencintainya. Mencintainya tidak membuatku jatuh ke dalam lembah yang buruk, tetapi sebaliknya, dia membuatku menjadi lebih baik lagi. Dia tak pernah mengajariku untuk jadi lebih baik, karena kita tak pernah berkomunikasi secara berkala.
Mungkin karena itulah Allah mempertemukanku dengannya. Agar aku bisa menjadi lebih baik lagi menjadi lebih dekat denganNya. Namun sayang, aku tak pernah mempunyai keberanian untuk mengungkapkannya. Biarlah pada Allah kuserahkan. Meski hati seringkali berteriak. Tapi aku yakin dengan jalanNya, karena aku sudah meminta padaNya. Biar semua Dia yang menentukan.
Dan apabila suatu hari nanti ternyata bukan dia pendamping hidupku. Semoga aku masih bisa mencintai Allah dengan setulus hatiku...karena aku tak pernah mau kehilangan cinta dari Sang Maha Cinta, Allah Swt.
Wasalam...
BSD, Oktober 2011
Kamis, 06 Oktober 2011
Pemantasan Diri
Bismillahirrahmanirrahim....
Memantaskan diri untuk mendapatkan yang baik bahkan yang lebih baik. Memantaskan diri untuk mendapatkan kerjaan yang layak, mendapatkan pendamping hidup yang pantas buat kita juga perlu. Tetapi memantaskan diri dalam hal ini bukanlah di hadapan orang lain atau di hadapan orang yang kita sukai atau kita cintai. Tapi pantaskanlah diri kita di hadapan Allah Swt, agar Allah Swt juga mengirimkan orang yang pantas buat kita.
ingat....."....wanita yang baik, hanya untuk lelaki yang baik. begitu juga sebaliknya lelaki yang baik, hanya untuk wanita yang baik..."
Semoga kita bisa memantaskan diri di hadapanNya dengan memperbaiki ibadah kita, menambah amalan baik kita....semoga Allah paring barokahnya...amiiinn
Ini hanyalah catatan yang isinya lebih banyak untuk menasehati diri sendiri...
untuk waktunya yang sudah membaca catatan saya, saya ucapkan Alhamdulillah Jazakumullahukhoiro ......Semoga Allah memberikan manfaat dan barokah...amiiin
BSD, 6 Okt 2011
Memantaskan diri untuk mendapatkan yang baik bahkan yang lebih baik. Memantaskan diri untuk mendapatkan kerjaan yang layak, mendapatkan pendamping hidup yang pantas buat kita juga perlu. Tetapi memantaskan diri dalam hal ini bukanlah di hadapan orang lain atau di hadapan orang yang kita sukai atau kita cintai. Tapi pantaskanlah diri kita di hadapan Allah Swt, agar Allah Swt juga mengirimkan orang yang pantas buat kita.
ingat....."....wanita yang baik, hanya untuk lelaki yang baik. begitu juga sebaliknya lelaki yang baik, hanya untuk wanita yang baik..."
Semoga kita bisa memantaskan diri di hadapanNya dengan memperbaiki ibadah kita, menambah amalan baik kita....semoga Allah paring barokahnya...amiiinn
Ini hanyalah catatan yang isinya lebih banyak untuk menasehati diri sendiri...
untuk waktunya yang sudah membaca catatan saya, saya ucapkan Alhamdulillah Jazakumullahukhoiro ......Semoga Allah memberikan manfaat dan barokah...amiiin
BSD, 6 Okt 2011
Langganan:
Postingan (Atom)